Senin, 29 Agustus 2011

Nasib Bangsa Di Pundak Mahasiswa

Keberadaan mahasiswa ibarat ujung tombak negara ini. Kekuatan, idealisme, kemampuan berpikir dan gairah mereka menjadi modal utama pembangunan Indonesia. Akan tetapi tak semua lapisan mahasiswa mengerti fungsi dari keberadaan mereka yang sesungguhnya. Berikut ini bisa menjadi pengetahuan dan orientasi bagi mahasiswa-mahasiswa muda Indonesia.

Peran dan fungsi mahasiswa:
  1. Iron Stock. Mahasiswa merupakan generasi muda yang harus memiliki kegigihan, jiwa nasionalisme yang kuat, dan idealisme yang tepat sebagai penerus bangsa. 
  2. Moral Force. Mahasiswa berperan dalam pendorong tumbuhnya moral bangsa ke arah yang lebih baik.
  3. Social Control. Mahasiswa sebagai golongan yang bebas dalam menyampaikan pendapat dan kritik terhadap pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan sosial.
  4. Agent of Change. Mahasiswa dituntut memberikan perubahan, mengalami perubahan, dan beradaptasi terhadap perubahan. Kontributif dalam membawa perubahan dimulai dari lingkungan yang terkecil hingga bangsa dan negara Indonesia.
Bangkit mahasiswa Indonesia! Salam perjuangan!!

Hakekat Mahasiswa

Mahasiswa merupakan status tingkatan seorang siswa yang paling tinggi, idealis, berinisiatif, peka dan kontributif terutama bagi bangsa dan negara. Perbedaan mendasar antara siswa dengan mahasiswa antara lain terletak pada pola pikir, kesadaran berinisiatif, tanggung jawab, dan etika.

Mahasiswa dituntut untuk memiliki pola pikir yang kritis khususnya pada bidang tertentu yang menjadi fokus mereka setiap mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa harus mampu menerapkan ilmu mereka dan menjadikannya berguna bagi lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Mahasiswa bukan disiapkan untuk jenjang yang lebih tinggi lagi, melainkan mahasiswa pada hakekatnya merupakan jenjang yang paling tinggi. Pola pikir aplikatif dan analistis menjadi kunci perkembangan mahasiswa.

Berdasarkan usia seorang mahasiswa tentu tidak bisa dikatakan sebagai manusia muda lagi yang membutuhkan bimbingan orang tua. Hal ini melatarbelakangi mahasiswa dalam berinisiatif membangun diri dan lingkungan sebagai manusia dewasa yang mandiri. Kepekaan menjadi kunci bagi seorang mahasiswa dalam hal ini.

Selanjutnya yang tidak terlepas dari kedua poin di atas adalah tanggung jawab dan etika. Mahasiswa sebagai manusia dewasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Peran mereka dalam masyarakat nantinya akan menentukan arah pergerakan bangsa ini. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang menjunjung etika di samping ilmu pengetahuan yang mereka tuntut secara formal. Bangsa yang berbudi adalah bangsa yang beretika.

Keberadaan kita di masyarakat akan sangat diperhitungkan jika kita mampu memberikan kontribusi yang konstruktif. Dan status mahasiswa tidak mampu dipisahkan dalam kehidupan kita masing-masing, kita tak mampu lari darinya, bahkan bagi kita yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi pun sudah sepatutnya kita menyadari bahwa kedewasaan jasmani dan rohani itu perlu. Dan poin-poin di atas juga termasuk di dalamnya.

Pembangunan Indonesia ke depan ada di tangan kita, generasi muda Indonesia. Sadarilah bahwa ada tanggung jawab yang besar sedang menanti utnuk kita tuntaskan. Karena dilahirkan di Indonesia bukanlah keinginan kita, melainkan rencana Tuhan untuk membuat Indonesia lebih baik dari hari ini. Hidup mahasiswa!
Salam Perjuangan!!